Banjir Akibat Drainase Dan Sungai Banyak Sampahnya ?
Sekitar dua jam hujan deras mengguyur Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/4/2017) sore hingga petang. Dampaknya, banjir akibat luapan drainase dan sungai sempat merendam di sejumlah tempat.
Salah satu lokasi yang paling parah, terjadi di Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Di lokasi ini, puluhan rumah sempat terendam banjir sampai setinggi pinggang dewasa. Juga sempat merendam sebagian ruas Jalan Arif Rahman Hakim (Araha) yang melintas wilayah itu.
Bahkan banjir yang sempat merendam ruas jalan di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi itu mengakibatkan tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. Para pengendara akhirnya memilih jalan yang lain.
”Banjir seperti ini sudah rutin setiap musim hujan dan banjir saat ini sepertinya paling parah. Karena luapan air masuk ke dalam rumah,” ungkap salah seorang warga, Agus saat di Jalan Arif Rahman Hakim, Selasa petang.
Ketua RT 07/04 Kampung Babakan Lebak, Supriyatno mengatakan wilayahnya menjadi lokasi banjir langganan yang selalu terjadi pada setiap musim hujan. Bahkan banjir yang terjadi saat ini termasuk terbesar dibanding banjir sebelumnya.
”Banjir sempat merendam 20 rumah. Kami sudah melaporkannya ke pemerintahan. Namun tetap saja bila hujan deras seperti sekarang, banjir selalu merendam rumah warga,” kata Supriyatno.
Pantauan di lokasi banjir Kampung Babakan Lebak, setelah hujan reda, warga yang rumahnya sempat terendam banjir langsung membersihkan rumahnya masing-masing. Banyak anak-anak yang ikut membuang air dan lumpur dengan alat seadanya keluar rumah.

Koordinator Drainase, Bidang Bina Marga, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Dadang menuturkan banjir yang terjadi ini selain intensitas hujan tinggi, juga akibat aliran air drainase dan sungai banyak sampah.